Sejarah Berdiri Band Aerosmith - Band Aerosmith merupakan sebuah band hard rock yang berasal dari benua Amerika, yang disebut-sebut sebagai “Bad Boys dari Boston” dan “Band Rock and Roll Terbesar Amerika”. gaya mereka, yang berakar di blues berbasis hard rock, telah memasukkan unsur-unsur pop, heavy metal, dan rhythm and blues, dan telah mempengaruhi banyak artis rock berikutnya. Band ini dibentuk di Boston, Massachusetts pada tahun 1970. Gitaris Joe Perry dan bassis Tom Hamilton, awalnya di bermain di sebuah band “Band Jam”, kemudian bertemu dengan vokalis Steven Tyler, drummer Joey Kramer, dan gitaris Ray Tabano, dan telah membentuk Aerosmith.
Sejarah Terbentuknya :
Dibentuk pada tahun 1969 di Sunapee, New Hampshire, dengan Steven Tyler sebagai drummer dan Joe Perry (Gitar), lalu bergabung lah Tom Hamilton (Bass). Setahun berikutnya Joey Kramer (Drum) bergabung menggantikan Steven Tyler sehingga Tyler dapat menjadi Vokalis seutuhnya. Formasi pun dilangkapi oleh seorang gitaris muda berbakat Brad Whitford. Mereka pun pindah ke Boston pada akhir tahun 1970.
Setelah bermain dari klub ke klub di Massachusetts dan New York selama dua tahun, mereka pun mendapatkan kontrak pertamanya dengan perusahaan rekaman (Columbia Records) pada tahun 1972. Debut album mereka yang diberi judul seperti nama band mereka 'Aerosmith' dirilis tahun 1973 dengan lagu 'Dream On' sebagai single pertamanya. Rilis album ini diikuti oleh tur Amerika pada tahun berikutnya. Setahun berikutnya mereka kembali merilis album yang diberi judul 'Get Your Wings' (th 1974).
Album ketiga mereka dirilis tahun 1975 (Toys In The Attic), album ini merupakan terobosan baru bagi mereka baik dari segi komersial maupun dari segi artistik. Dalam proses rekamannya, mereka mulai melakukan pengembangan dan eksperimen untuk sound. Album ini menuai banyak kritikan maupun pujian. Single pertama pada album ini 'Sweet Emotion' mampu menerobos masuk chart Top 40 pada musim panas tahun 1975, dengan album 'Toys In The Attic' yang mencapai peringkat 11. Album baru mereka berikutnya 'Rocks' yang dirilis tahun 1976 mampu menyabet Platinum
Pada awal 1977, Aerosmith mulai mempersiapkan materi untuk album keempatnya yang kemudian dirilis pada akhir 1977. 'Draw the Line' adalah hit berikutnya yang menduduki peringkat 11 chart di Amerika. 'Live! Bootleg' hadir pada akhir tahun 1978 dan menjadi sukses berikutnya setelah mampu nangkring di peringkat 13. Setelah merilis album berikutnya 'Night In The Ruts' paatahun 1979, Joe Perry keluar dari band dan membentuk Joe Perry Project. Seperti album- album sebelumnya, album ini juga mendapat sambutan hangat dan mampu menduduki tempat ke 14 chart. Kemudian band ini kembali kehilangan personelnya saat Brad Whitford keluar pada awal tahun 1980 dan membentuk band yang bernama Whitsford-St. Holmes, bersama gitaris Derek St. Holmes (ex-Ted Nugent).
Jimmy Crespo (Gitar) dan Rick Duffay (Gitar) bergabung mengisi kekosongan formasi Aerosmith, dan bersama personel barunya mereka merilis album 'Greatest Hits' pada akhir 1980. Penjualan album ini mampu mencapai lebih dari 6 juta copy. 'Rock in Hard Place' dirilis tahun 1982 dalam formasi barunya. Pada tahun 1984 Joe Perry dan Brad Whitford kembali bergabung, mereka pun mengadakan tur reuni yang dijuluki 'Back in the Saddle'. Pada awal tur, Tyler 'ambruk' di panggung, hal ini membuktikan bahwa mereka belum bisa keluar dari kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan. Ditahun berikutnya Aerosmith merilis album 'Done with Mirrors', album pertama dengan formasi awal setelah tahun 1979 sekaligus album pertama bersama Geffen Records. Namun sayangnya album ini tidak se-sukses seperti 'Rock in a Hard Place'.
Setelah merilis Done with Mirrors, Tyler dan Perry masuk program rehabilitasi untuk menyembuhkan dari kecanduan alkohol dan narkoba. Pada tahun 1987 mereka merilis 'Permanent Vacation', dalam album ini mereka bekerja sama dengan penulis lagu hard rock profesional seperti Holly Knight dan Desmond Child, dari kerja sama ini mereka menghasilkan beberapa hits seperti 'Dude (Looks Like a Lady)','Rag Doll', dan 'Angel'. Album ini terjual sebanyak 3 juta copy.
Album 'Pump' dirilis tahun 1989, dan terjual sebanyak 4 juta copy. Single 'Love in Elevator', 'Janie's Got a Gun' dan 'What it Takes' mampu menghantui Chart Top Ten. Aerosmith merilis Get a Grip pada tahun 1993 yang juga masih di produseri oleh Bruce Fairbrain seperti album Permanent Vacation dan Pump. Album ini mengikuti sukses dua album sebelumnya bersama hit single 'Livin on Edge','Cryin', dan 'Amazing'. Pada tahun 1994 Aerosmith kembali merilis album, kali ini berjudul 'Big Ones'. Album ini mampu meraih penghargaan double Platinum.
Saat mereka mencapai puncak popularitasnya,di awal 90-an Aerosmith menandatangani kontrak jutaan dolar dengan Columbia Records, kendati mereka masih berhutang dua album dengan Geffen Records. Tak sampai tahun 1995, mereka telah dapat memulai rekaman pertamanya bersama label barunya, hampir 5 tahun sejak penandatanganan kontrak tersebut. Album Nine Lives mereka garap bekerjasama dengan Kevin Shirley pada tahun 1996. Berbagai masalah seta kendala muncul saat penggarapan album ini, hingga Tim Collins, sang manajer yang juga bertanggung jawab untuk membawa band ini pulih dari kecanduan akhirnya dipecat. Setelah pemecatan tersebut, Collins menyebutkan bahwa Tyler telah kembali menggunakan obat-obatan.
Dibawah tekanan keadaan yang sedang mereka hadapi, proses rekaman pun menjadi terasa sangat sulit untuk diselesaikan. Akhirnya album ini dirilis tahun 1997, dilanjutkan dengan album 'The live A Little South of Sanity' pada tahun 1998. Album berikutnya adalah 'Honkin on Bobo' (2004), bersama dua album live DVD-nya (You Gotta Move, dan Rockin' The Join). Album lainnya yaitu 'Devil's Got a New Disguise: The Very Best of Aerosmith' hadir di tahun 2006.
Sumber :
1. http://untukiwo.blogspot.com/2013/01/band-aerosmith-adalah-band-hard-rock.html
2. http://rasyidmukhtabar.blogspot.com/2012/12/sejarah-terbentuknya-aerosmith.html
Artikel Terkait
0 komentar... Baca dulu, baru komentar
Posting Komentar