Sejarah Aliran Musik RAP/Hip Hop

Diposting oleh Unknown on Rabu, 13 November 2013

Sejarah Aliran Musik RAP/Hip Hop - Hip-Hop merupakan sebuah gerakan kebudayaan yang telah mulai tumbuh pada sekitar tahun 1970’an yang dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Hip Hop adalah perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-elemen yang terdiri dari MCing (lebih dikenal rapping), DJing, Breakdance, dan Graffiti. Belakangan ini elemen Hip Hop juga telah diwarnai oleh beatboxing, fashion, bahasa slang, dan gaya hidup lainnya yang menjadikannya lebih menarik.

Sejarahnya :
Akar hip hop ditemukan di musik Afrika-Amerika dan akhirnya musik Afrika. The griots Afrika Barat adalah kelompok penyanyi dan penyair perjalanan yang merupakan bagian dari tradisi lisan sejak ratusan tahun. gaya vokal mereka adalah sama dengan rapper. The-Amerika tradisi Afrika signifyin ' , lusinan , dan puisi jazz semua keturunan dari griots. Selain itu, 'musik' komedi tindakan seperti Rudy Ray Moore dan Blowfly dianggap oleh beberapa orang sebagai nenek moyang rap.

Dalam New York City, seperti pertunjukan griot of-kata yang diucapkan puisi dan musik oleh para artis seperti The Last Poets , Gil Scott-Heron dan Jalal Mansur Nuriddin memiliki dampak yang signifikan terhadap hak-hak sipil era pasca- budaya tahun 1960-an dan 1970-an

 1520 Sedwick Avenue adalah sebuah kawasan di New York yang diklaim sebagai tempat awal lahirnya komunitas HipHop. “Disinilah kami berasal”, cetus Clive Campbell, salah seorang yang merelakan lantai satu di rumahnya dijadikan sebuah markas untuk berkumpul. “Kebudayaan Hip Hop berawal dan lahir disini, yang nantinya akan tersebar di seluruh dunia, di sinilah kami barasal karena memang kami tidak memiliki tempat lain untuk bertemu, bukan di tempat lain” sahutnya. Selain nama tersebut, terdapat pula nama DJ Kool Herc yang memperkenalkan turntable pada saat itu di sebuah party pada tahun 1973. Pada awal penampilannya, DJ Kool Herc membawakan lagu-lagu dari James Brown, Jimmy Castor, dan Babe Rooth. Kool Herc pula lah yang akhirnya menciptakan scratch dan bunyi-bunyian aneh yang menimbulkan sebuah sensasi yang luar biasa pada saat itu.

HipHop terasa kurang lengkap tanpa MC. Celah inilah yang dilihat oleh Melle Mel, MC pertama pada dunia Hip Hop. Pada awalnya Melle Mel merasa bingung apa yang akan diucapkannya pada penampilan pertamanya tersebut, namun karena dirinya telah dipenuhi kebosanan dengan peraturan-peraturan dari pemerintah yang mengekang, akhirnya Melle Mel mengeluarkan rasa bencinya pada pemerintah dan pandangannya tentang kehidupan lewat lirik-liriknya. Mulai saat itu lah musik HipHop lebih banyak menceritakan tentang kehidupan disekitar masyarakat kulit hitam dan teriakan-teriakan serta protes suara hati mereka kepada pemerintahan yang berlaku tidak adil. Lirik-lirik musik Hip Hop cenderung keras dan tegas. Itulah Hip Hop.

Hip Hop sebagai kebudayaan diperjelas lagi pada tahun 1983 oleh Black Spades yang merupakan anggota dari Afrika Bambaataa dan The Soulsonic Force lewat track yang berjudul “Planet Rock”. Lagu ini merupakan sebuah musik Hip Hop yang menarik karena memiliki perpaduan antara rap yang sederhana dan irama musik disko yang diciptakan melalui drum electronic dan synthesizer. Pada tahun 1985 berulah dengan teknologi stereo, Run DMC, LL Cool J, The Fat Boys, Herbie Hancock, Soulsonic Force, Jazzy Jaz, dan Stetsasonic yang mengeluarkan album-album andalannya sehingga menjadi legenda musik Hip Hop hingga saat ini.

DJ dan Scratching
Ada sebuah tradisi di ghetto-ghetto New York di pertengahan 70-an yang lahir ketika penghuni perkampungan kumuh tersebut tak memiliki akses untuk membuat 'hiburan' disaat live band performance tak dapat mereka realisasikan sehubungan sulitnya peralatan/instrumen live dan disaat penduduk ghetto tersebut tak dapat mengakses bar-bar dan pertunjukkan band/artis besar seperti James Brown karena alasan ekonomi. Para slum-dwellers tersebut membuat alternatifnya dengan membuat 'pertunjukkan' sendiri ditaman-taman dan alleyway-alleyway. Dan satu hari di sebuah taman bernama Madison Square Park di tengah-tengah ghetto di New York, Grand Master Theodore, seorang pengangguran yang terkenal sebgai entertainer jalanan di lingkungan ghetto sekitar, menset seperangkat sound system dan membuat sebuah pesta kecil ditaman tersebut dengan bermodalkan setumpuk piringan hitam dan sepasang turntable tua.

Tradisi 'pesta di taman/jalanan' ini telah lama ada, hadir sebagai satu-satunya entertainment bagi para penghuni ghetto merayakan malam-malam mereka di lingkungan mereka yang padat masalah-masalah sosial mulai kepadatan penduduknya, masalah kemiskinan, pengangguran, drugs, kebrutalan aparat, hingga kriminalitas namun yang membuat malam-malam Theodore tampil menjadi begitu spesial adalah sesuatu yang 'luar biasa' dipertunjukkan olehnya dengan sepasang turntable-nya, ketika ia tampil untuk tidak hanya sekedar memutar lagu-lagu favorit pengunjung taman.

Disc Jockey, begitu panggilan untuk entertainer pemutar musik di tradisi pesta taman/jalanan ini, dan malam itu Theodore, seperti malam-malam sebelumnya, memberi makna baru pada kata DJ tersebut. Ia tak hanya memutar musik. Dengan kepresisian yang tinggi ia me-loop, mengulang bagian lagu yang ia pikir bagus untuk dapat dirangkai untuk menjadi sebuah lagu baru. Merekonstruksi suara dari lagu-lagu dari piringan yang telah ada menjadi sebuah komposisi baru. Ia juga menemukan sebuah cara unik yang ternyata dapat memperkaya sebuah suasana/atmosfir musik yang ia putar; ia membolak-balik piringan secara horisontal dan menghasilkan suara-suara 'aneh' yang sangat menarik para pengunjung yang ia namakan 'scratch' (yang dalam bahasa Indonesia berarti 'menggaruk' atau 'garukan') yang memang suaranya mirip suara garukan, gesekan antara dua benda. Manipulasi suara piringan ini ternyata pada dekade berikutnya telah merubah wajah musik dunia. Ia merevolusi musik, mulai dari cara teknisnya hingga sisi filosofis bahwa alat pemutar piringan hitam alias turntable tersebut adalah alat musik !.

Cara menghasilkan suara yang mirip dengan 'menghancurkan' piringan ini membuat Theodore menginspirasi DJ-DJ lainnya di New York (dan kemudian DJ-DJ Amerika dan bahkan dunia) untuk mengikuti caranya. Dan sejak itulah sebuah artform baru, hiphop, telah lahir. Setiap DJ memperdalam skill teknis dari metoda Theodore ini dan menghasilkan beragam teknik baru. Bersamaan dengan itu generasi pertama DJ hiphop ini pun merebak. Tercatat mereka-mereka yang sekarang namanya telah melegenda sebagai Madison Square Park Legend ; Grandmaster Flash, Tony Tone, Davy D, Crazy Eddie, Master O.C, Wiz Kid, dan sang maestro gila; Grandmaster DST.

hip-hop
selain theodore yg merupakan pelopor style scratch hip-hop modern sekarang ada juga DJ kool herc. bahkan kool herc disebut bapaknya musik hip-hop, dikarenakan dia yg menggabungkan permainan 2 buah turtable dengan mixer yg menjadi trademark dj2 hari ini sedangkan grand master theodore di sebut bapaknya scratch teknik hip-hop. teknik yg di pake kool herc ini yg membikin musik bisa di mainkan tanpa terputus dan bisa menggabungkan 2 jenis musik yg berbeda untuk mendapatkan jenis musik baru (pelopor dubstep dan remix)DJ kool herc

Sumber :
1. http://dodistrong.blogspot.com/
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_hip_hop

Artikel Terkait
Kami akan sangat berterima kasih apabila anda menyebar luaskan artikel Sejarah Aliran Musik RAP/Hip Hop ini pada akun jejaring sosial anda, dengan URL : https://kolomsejarahdunia.blogspot.com/2013/11/sejarah-aliran-musik-raphip-hop.html

Bookmark and Share

0 komentar... Baca dulu, baru komentar

Posting Komentar