Jumat, 22 November 2013

Sejarah Berdiri Stasiun Televisi SCTV

Sejarah Berdiri Stasiun Televisi SCTV - SCTV merupakan sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. SCTV merupakan stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah RCTI. SCTV lahir pada tanggal 24 Agustus 1990 sebagai stasiun televisi lokal di Surabaya yang berpusat di Jl. Darmo Permai, Surabaya, Jawa Timur, di mana SCTV pada awalnya didirikan untuk menayangkan acara-acara RCTI di Surabaya. Meski tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir SCTV, namun baru pada tanggal 1 Januari 1993, SCTV resmi bersiaran secara nasional di Jakarta. Basis operasional SCTV pun dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta, namun studio SCTV tetap berada di Surabaya. Pada awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki oleh PT Bimantara Citra, Tbk.

Sejarahnya :
Dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun sejak awal membasis di Jakarta, SCTV berkali-kali berpindah kantor. Pada tahun 1993, misalnya, SCTV berpindah kantor ke Wisma AKR, Jakarta Barat. Lalu pada tahun 1998, SCTV berpindah kantor lagi ke Wisma Indovision. Menginjak usia ke-11, pada tahun 2001, SCTV kemudian memusatkan kegiatan operasionalnya di Gedung Graha SCTV, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Sejak tahun 2007, kegiatan operasional SCTV berpusat di Senayan City.

Sejak tahun 1999, mayoritas saham SCTV diakuisisi oleh PT Surya Citra Media, Tbk. Pada awal Mei 2013, SCTV dan Indosiar resmi bergabung.

Pada awalnya, SCTV adalah singkatan dari Surabaya Central Televisi yang melakukan siaran percobaan pada 1 Juni 1990 di Surabaya dan diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1990 di Surabaya, Jawa Timur, dengan jangkauan wilayah Surabaya dan sekitarnya (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Lamongan) yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No. 1415/RTF/K/IX/1989 dan SK No. 150/SP/DIR/TV/1990. Meski pada saat itu SCTV masih berstatus televisi lokal di Surabaya, SCTV sempat menayangkan iklan-iklan bermerek seperti stasiun televisi lain, misalnya Baygon dan Citra. SCTV didirikan untuk merelai RCTI di Surabaya karena saat itu siaran RCTI hanya dapat ditangkap di Jabodetabek dengan menggunakan dekoder. Saat itu pula, RCTI dan SCTV dikenal sebagai "Saudara Kembar" karena RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu berbeda. Pada tahun 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Bali dan sekitarnya dan sejak itulah kepanjangan SCTV berubah menjadi Surya Citra Televisi.

Pada tanggal 1 Januari 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No. 111/1992, SCTV mengudara secara nasional. Secara bertahap, mulai tahun 1993 sampai dengan 1998, SCTV memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta. Saat ini, melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa. Sejak Januari 2005, SCTV mengubah logo dan slogannya menjadi "Satu Untuk Semua".

Saat ini kantor pusat SCTV terletak di SCTV Tower, Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Jakarta Pusat. Sebelum 23 November 2007, kantor pusat SCTV berada di Jalan Gatot Subroto Kavling 21 Jakarta. SCTV juga memiliki studio penta di Jalan Raya Perjuangan No. 3-4 Komplek Kawasan RCTI, Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Saat ini kepemilikan SCTV dikuasai oleh grup Elang Mahkota Teknologi melalui Surya Citra Media (SCM). Sejak pertengahan 1990-an, SCTV yang pada awalnya satu manajemen dengan RCTI akhirnya keduanya berpisah manajemen. Direktur Utama SCTV saat ini ialah Grace Wiranata.

Pada 22 Desember 2011, SCTV berhasil memenangkan bidding hak siar UEFA Champions League dan UEFA Europa League untuk musim 2012/13 hingga musim 2014/15. Pertandingan UEFA Champions League mulai musim 2012/13 akan disiarkan bersama Indosiar, sedangkan UEFA Europa League disiarkan sepenuhnya oleh SCTV.

Pada pertengahan 2013, SCTV resmi menjadi pemegang hak siar Liga Utama Inggris musim 2013-2014 sampai 2015-2016 bersama Indosiar dan TV berbayar Nexmedia.

Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/SCTV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar