Sejarah Asal Usul Suku Indian di Amerika - Suku Indian merupakan pemukim pertama di wilayah Amerika Utara, datang dari Asia lebih dari 20.000 tahun lalu. Karena mengikuti hewan buruan, mereka mengembara melewati Selat Bering (dulu tanah genting, kini pemisah Asia dan Amerika Utara). Lambat laun mereka menetap dan berkembang menjadi berbagai suku di daerah Amerika Utara.
Sebuah tim peneliti internasional menemukan penduduk asli Amerika terdiri dari tiga kelompok migran yang berasal dari Asia. Mereka tiba ke Amerika dalam tiga gelombang migrasi besar menyeberangi jembatan darat 15 ribu tahun lalu.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Nature menunjukkan semua kelompok awalnya berasal dari Siberia, lalu melewati Beringia, sebuah jembatan tanah yang menghubungkan benua Asia dan Amerika selama zaman es. Kini jembatan darat ini sudah tidak ada dan menjelma menjadi Selat Bering.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Nature menunjukkan semua kelompok awalnya berasal dari Siberia, lalu melewati Beringia, sebuah jembatan tanah yang menghubungkan benua Asia dan Amerika selama zaman es. Kini jembatan darat ini sudah tidak ada dan menjelma menjadi Selat Bering.
Kelompok migran pertama yang dikenal sebagai "First Americans" menghuni
sebagian besar wilayah Amerika utara dan selatan. Disusul dua kelompok
berikutnya yang menghuni wilayah yang sama. DNA dari kelompok kedua dan
ketiga masih dapat ditemukan pada penduduk asli Amerika saat ini.
Dengan mempelajari variasi urutan DNA penduduk asli Amerika, tim peneliti menemukan sebagian besar mereka berasal dari kelompok migran pertama. Sementara dua migrasi berikutnya berperan penting menambah variasi genetik.
"Penduduk asli Amerika tidak berasal dari migrasi tunggal," kata Profesor Andres Ruiz-Linares, pemimpin penelitian dari University College London, Selasa 17 Juli 2012. "Penelitian ini sekaligus menguak pola penyebaran manusia di Amerika."
Hasil analisis menunjukkan kedua populasi mewarisi materi genetik dari kelompok migran pertama alias "First Americans".
Ini mencerminkan fakta bahwa kelompok migran kedua dan ketiga bercampur dengan kelompok pertama yang mereka temui setelah mereka tiba di Amerika utara. "Setidaknya ada tiga garis keturunan yang mendalam pada populasi asli Amerika," kata Profesor David Reich, peneliti lain yang juga ahli genetika di Harvard Medical School.
Tim juga menemukan populasi penduduk asli Amerika menyebar dan membelah dari utara ke selatan sepanjang rute yang memeluk pantai. Divergensi ini diketahui dari aliran gen yang ada di antara kelompok-kelompok penduduk asli Amerika, terutama yang tinggal di Amerika selatan.
Analisis tim sempat diperumit dengan masuknya materi genetik dari populasi imigran Eropa dan Afrika sejak 1492 dan 500 tahun pencampuran genetik yang terjadi sesudahnya. Untungnya tim peneliti mengembangkan metode untuk mengupas campuran ini dan melacak genom penduduk asli Amerika sebelum kedatangan penduduk Eropa dan Afrika.
"Penelitian tentang penduduk asli Amerika secara teknis sangat menantang karena terjadi percampuran yang luas dengan penduduk Eropa dan Afrika," kata Profesor Ruiz-Linares.
Dengan mempelajari variasi urutan DNA penduduk asli Amerika, tim peneliti menemukan sebagian besar mereka berasal dari kelompok migran pertama. Sementara dua migrasi berikutnya berperan penting menambah variasi genetik.
"Penduduk asli Amerika tidak berasal dari migrasi tunggal," kata Profesor Andres Ruiz-Linares, pemimpin penelitian dari University College London, Selasa 17 Juli 2012. "Penelitian ini sekaligus menguak pola penyebaran manusia di Amerika."
Hasil analisis menunjukkan kedua populasi mewarisi materi genetik dari kelompok migran pertama alias "First Americans".
Ini mencerminkan fakta bahwa kelompok migran kedua dan ketiga bercampur dengan kelompok pertama yang mereka temui setelah mereka tiba di Amerika utara. "Setidaknya ada tiga garis keturunan yang mendalam pada populasi asli Amerika," kata Profesor David Reich, peneliti lain yang juga ahli genetika di Harvard Medical School.
Tim juga menemukan populasi penduduk asli Amerika menyebar dan membelah dari utara ke selatan sepanjang rute yang memeluk pantai. Divergensi ini diketahui dari aliran gen yang ada di antara kelompok-kelompok penduduk asli Amerika, terutama yang tinggal di Amerika selatan.
Analisis tim sempat diperumit dengan masuknya materi genetik dari populasi imigran Eropa dan Afrika sejak 1492 dan 500 tahun pencampuran genetik yang terjadi sesudahnya. Untungnya tim peneliti mengembangkan metode untuk mengupas campuran ini dan melacak genom penduduk asli Amerika sebelum kedatangan penduduk Eropa dan Afrika.
"Penelitian tentang penduduk asli Amerika secara teknis sangat menantang karena terjadi percampuran yang luas dengan penduduk Eropa dan Afrika," kata Profesor Ruiz-Linares.
Sumber :
1. http://www.websejarah.com/2013/06/sejarah-asal-usul-suku-indian-di-amerika.html
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Indian
3. http://farid-silentheart.blogspot.com/2010/11/sejarah-suku-indian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar